Kamis, 26 Februari 2009

Cerita Liburan

Meskipun dah telat ceritanya, tapi dijamin gak bakalan basi kok. Liburan semesterku kemarin selama sebulan, berhubung sekarang punya dua rumah, jadi musti dibagi-bagi. Dua minggu di rumahku sendiri di Banyuwangi, dua minggu terakhir di rumah Jombang. Sebenarnya gak adil lho pembagian kayak gini, aku sekarang lebih sering pulang ke rumah jombang, seharusnya jatah di Banyuwangi musti ditambah juga. Kan kangen bwgt sm my wonder woman, my mom! Tapi tak apalah, sama-sama rumahku sendiri kok, so gak ada perbedaan.
Liburanku kali ini ada yang seru lho, kalo biasanya kemana2 aku naik bis sekarang aku ganti naik kereta dan motor. Keren kan?? Yup, kita milih naik kereta karena lebih murah dan lebih santai. Dan memilih motor, karena emang punyanya motor, he..he..nggak ding lebih mesra gitu!. Kemarin aku juga sempat ke Malang lho. Kita di Malang selama 3 hari, sayangnya selama disana aku tidak sempat makan lalapan yang belum aku temukan tandingannya di jogja. Malang masih tetep adem, ayem, gerimis dan dingin seperti dulu. Yang penting aku bisa reunian lagi sm tmn2ku disana, mereka masih ttp sama.. begejekan dengan khas yang sama.
Yang lebih seru lagi neh…akhirnya perjalananku dari Jombang-Malang-Surabaya-dan Jombang lagi dengan naik motor! Wuih gak kebayang aku bisa motoran dengan perjalanan sejauh itu, tapi seru lho, asyik banget. Dijamin gak terjebak macet dengan waktu yang lama kayak mobil dan asli mesra banget bo’!
Liburan berakhir di Jogja, alias masuk kuliah lagi. Ternyata kuliah baru aktif seminggu setelah jadwal resmi dari kampus. Yah lumayan buat warming up menghadapi semester dua.

Coming again!

Well coming again with me, selama kul di jogja aku gak pernah lagi uthek2 blogku ini, muales banget, padahal sekarang lebih sering berinteraksi dengan internet, dikelas ada fasilitas Wi-Fi, dimana2 ada warnet, kurang apa lagi coba? Yach….gitu dech aku kl udah males, tapi aku tetep rajin browsing buat nyari bahan tugas kok. Wekkkk pembelaan dari seorang terdakwa. At least, up to now, aku coba lagi untuk ngutek2 blog ini lagi.

Kamis, 13 November 2008

Cerita diatas Bus

Dari kecil aku sudah akrab dengan yang namanya bus, bukan bis pribadi tapi bus umum antar kota antar propinsi. Orangtuaku emang suka banget dolan kemana2 dalam istilah mereka adalah Silaturahmi, pilihan kata yang alim he..he.. jadi aku sering ngikut mereka naik bus. Tapi tak lama kemudian abah bisa beli mobil dan aku jarang naik bus lagi.
intensnya hubunganku dengan bus, terminal dan peron kembali meningkat seiring dengn perjalanan pendidikanku, cieee. Dari mondok di Gresik, kuliah di Malang sampek kuliah di Jogja, Bus tetap menjadi pilihan hidupku, karena system ekonomiku belum meningkat dengan kemampuanku untuk bisa naik pesawat.
pulang dari liburan hari raya di rumah Banyuwangi, lagi2 bus menjadi pilihanku kembali ke jogja. Waktu itu aku naik dari Jajag dengan dianter abah ibu, dan endik. Bis favoritku tak kunjung datang, padahal kita semua sudah hafal diluar kepala kapan bus akan berangkat dari Bwi. Setengah jam telat, akhirnya busx datang. Oh my God, busx penuh banget, sampek mau naik aja susah saking banyakx orang berdiri berjubel di pintu. Endik duluan yang naik buat nyarikan bangku buat aku, tapi semua dah penuh tinggal bangku pesenan orang. Setelah berhasil naik, Endik turun dari bis dan menyampaikan pesen ke kondekturnya ”pak, titip tenan yo pak iki wong meteng, mengko carikan tempat buat dia, kasihan lho pak”. Kurangajar tenan tu anak! Sempat berdiri selama 10 menit, pak kondektur mempersilahkan aku duduk dibangku pesenan orang untuk sementara dengan bilang bahwa dia kasihan padaku yang lagi meteng!!!he..he..Genteng, Glenmore sudah terlewati dan yess bangku yang kutempati gak ada yang pesen, dan ternyata memang bangku itu kosong alias g ada yang mesen dan aku selamat bisa duduk sampek jogja gara2 bualan metengx si Endik. Padahal banyak bngtt orang berdiri smpk jogja dan mereka sudah berdiri sebelum aku naik bis. Dan ini rezekiku bisa duduk smpk jogja, coba bayangin jika aku berdiri semalaman!!
BUT, keberuntungan “metengku” tak berlangsung lama, pas nyampek Jember, ada cowok yang lagi terkantuk2, duduk di bangku cadangan sampingku tiba2 muntah. Aku belum sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi ketika tiba2 dia mengelap tanganku dengan saputanganx, ya Tuhan ternyta dia muntah dan kena kaos dan Rokq, menjijikkan bwangt. Berhubung bis g berhenti sama sekali, akhirnya aku bisa ganti baju di Probolinggo. Nasib..nasib…

Kamis, 02 Oktober 2008

LEBARAN...........

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H
MINAL AIDIN WAL FAIZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Minggu, 21 September 2008

The discovery of America

Siapakah penemu benua Amerika?
Aku sangat yakin semua bakalan menjawab “Columbus” si orang Italia itu!
Sebagai mahasiswa Pengkajian Amerika amatiran, yang belum bisa share banyak hal tentang Amerika, aku mo bagi2 the first lesson I got from the class, huek…wekkJ
Ternyata Columbus bukan orang yang pertama kali menemukan Amerika, sejauh ini ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa sebelum kedatangan Columbus, Amerika sudah dieksplorasi dan dihuni oleh orang2 asia yang berlayar dari China lalu berlanjut melalui Siberia dan Alaska, jalur ini kemudian dikenal sebagai Selat Bering. Teori pertama ini dikemukakan oleh para arkeolog. Selanjutnya ada yang mengatakan bahwa dalam teks Budha dikisahkan bahwa ada lima orang pendeta yang berlayar ke Mexico atau Guetamala di tahun 458 (hijriyah apa masehi yak). Mereka meyakini bahwa akan menemukan sebuah daratan yang dinamakan kerajaan Fu-Sang.
Nah…sekarang sudah pada tahu kan klo ternyata Columbus itu bukan orang non Indian yang menemukan Amerika.
Ternyata dulu tujuan pelayaran Columbus bukanlah Amerika tapi Asia, pastinya adalah India. Dan yang ditemukan adalah daratan Amerika, jadi dia menyebut orang2 asli Amerika dengan sebutan “Indian” yang kita kenal sampai sekarang. Lalu adakah yang tahu nama suku asli Amerika selain nama salah kaprah yang dikenalkan oleh Columbus? I’ll waiting for ‘ur answer and the theory mentioned via email J.

Senin, 15 September 2008

Journey to Surabaya

Minggu yang lalu aku menghbiskan weekend di kota Surabaya, dari jogja naik kereta bisnis tujuan stasiun gubeng. Ada yang menarik ketika aku berada di Surabaya, malam itu aku jalan2+cangkruk’an di sekitar masjid akbar Surabaya. Selama ini aku hanya tahu masjid akbar dari jalan tol aja, kemarin aku melihat dari dekat.
Sebenarnya yang menarik bagiku bukan masjidx yang Akbar, karena pasti semua orang tahu apa fungsix masjid. Yang menarik adalah keramaian disekitar masjid akbar sendiri. Gmn tidak, wong bangunan masjid tapi sekelilingx persis alun-alun kota, ruame bngt. Banyak orang jualan, warung lesehan, yang pastix menarik bangt untuk dijadikan tpt nongkrong, ditambah lagi pemandangan para cowok-cewek, ada yang mojok berduaan ada yang datang se-geng dll. Pakaian mereka juga jauh bangt dari kebiasaan pakaian yang dipakai untk pergi ke masjid. Ketika aku duduk2 di salah satu lesehan di pinggir masjid, terdengar suara orang tadarusan yang sebenarnya keras bgt, tapi masih kalah keras dibanding suara kebisingan di sekitar masjid. Benar2 situasi yang sngat kontras, yang didalam lagi pada ngaji tadarusan, bahkan mungkin ada yang ber-I’tikaf sedangkan yang diluar pada asyik nongkrong, termasuk juga aku dan mas alek, ke..he..

Welcome to Jogjakarta

Setelah menunggu bertahun-tahun untuk bisa kuliah di jogja, akhirnya harapanku terkabul juga. Aku bisa melanjutkan studi S2 ku di Jogja. Untuk mencapai ini juga tidak mudah, harus melewati banyak hal. Awalnya aku daftar di dua Universitas; di UGM dan UM malang, berhubung aku dari dulu udah ngebet banget di jogja, akhirnya aku berdoa semoga aku tidak diterima di UM. Karena pastinya abah-ibu bakalan merekomendasikan aku untuk ngambil di UM karena lebih dekat dengan rumah. Fortunately, do’aku terkabul juga, aku tidak diterima di UM. Jadilah aku kesampean juga untuk kuliah di jogja. Padahal adekq endik udah menyumpah serapah kl aku tidak akan masuk di UGM, mengingat dari dulu2 aku tidak pernah lolos masuk jogja.
Aku ingat dulu setelah lulus dari SMP di rumah, aku merengek-rengek ke abah-ibu untuk bisa melanjutkan sekolah di jogja bareng mbak, saat itu mbak dan mas sama2 lagi studi di jogja. Dengan setengah hati abah mengizinkan aku untuk daftar di jogja, sayangx NEM-ku waktu itu tidak memenuhi standar untuk masuk sekolah negeri. Pengalaman selanjutx juga tidak jauh dari sebelumnya, setelah masa pengabdian di pondok habis, aku ikut tes UM UGM, sayangx lagi aku tidak lolos dan harus memilih Malang untuk studi S1-ku.
Finally, aku sekarang tinggal di jogja, nge-kos pula. Seumur2 baru kali ini aku nge-kos. Sayangx kampus UGM terlalu gede hingga akhirnya kosku yang sebenarx deket dengan kampus jd jauuuuuhhh banget. Kira2 kl jalan hampir sekilo lebih, weleh2…. Benar2 olahraga gratis.. tak apalah yang penting sekarang bisa kuliah lagi. Wish me luck!